3 Tips Merawat Kusen agar Tetap Awet

Merawat kusen secara rutin perlu diagendakan. Kusen sudah jadi bagian penting dari sebuah bangunan rumah.

Tanpa adanya kusen, fungsi rumah tidak akan bekerja dengan baik seperti pada jendela dan pintu yang memang perlu rangka kusen. Karena perannya yang penting, maka juga perawatan perlu dilakukan dengan benar.

Anda perlu memahami bagaimana cara terbaik merawat kusen agar awet dan tahan hingga bertahun-tahun.

Pola perawatannya cukup simpel karena Anda hanya perlu memoles dengan sedikit perlakuan seperti halnya merawat furniture lainnya berbahan kayu.

Jenis dan Material Pembuat Kusen

Sebagai bahan konstruksi, umumnya kusen yang banyak digunakan adalah dari bahan kayu dan aluminium. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang tidak bisa disandingkan satu sama lain.

Masing-masing punya plus minusnya sendiri-sendiri yang akan terasa saat dipasang dan dipakai, apa saja? Kita bahas satu-satu.

Kusen aluminium

Kusen dari bahan aluminium banyak dipakai pada rumah yang mengedepankan konsep modern. Paling banyak dipakai pada konstruksi rumah tingkat atau apartemen karena bobotnya yang lebih ringan.

Namun begitu, ada beberapa kelebihan kusen aluminium sekaligus kekurangannya yang bisa jadi pertimbangan, yaitu:

Kelebihan

• Kusen bahan aluminium tidak mudah lapuk, sehingga tidak akan dimakan rayap.
• Bahan aluminium lebih tahan lama, karena tidak menyusut serta mengalami perubahan bentuk akibat perubahan cuaca.
• Tampilan kusen aluminium dapat dicat atau dilapis dengan motif kayu sehingga menyerupai kayu asli.
• Warna kusen berbahan aluminium mudah disesuaikan dengan tema ruangan.
• Proses pemasangan kusen dengan bahan aluminium lebih cepat dibandingkan dengan kusen berbahan kayu.
• Kusen bahan aluminium memiliki bobot yang ringan dan kuat sehingga mudah dipindahkan.

Kekurangan

• Pemasangannya harus menggunakan sistem fischer. Cara pemasangan ini mengandalkan kekuatan sekrup yang dipasangkan melekat pada dinding dan harus dipasang dengan presisi agar tidak terjadi kesalahan. Karena bahan aluminium tidak setebal kayu, maka sekrup harus ditanam cukup dalam.
• Jika terjadi kesalahan dalam pemasangannya, bisa berakibat fatal dan bisa-bisa tidak berfungsi dengan baik.
• Karena alasan di atas, maka perlu tukang yang ahli memasangnya. Dengan kata lain, perlu anggaran untuk sewa jasa profesional dan berpengalaman.

Kusen Bahan Kayu

Kusen berbahan kayu sebenarnya paling familiar karena sudah ada sejak zaman dulu. Kelebihan dari kayu sebagai bahan kusen juga banyak, yaitu kuat dan awet.

Meski begitu, tentu saja kusen kayu juga punya kekurangan yang bisa ditemukan dari bahan kusen yang satu ini.

Kelebihan

• Kusen berbahan kayu tampilannya terlihat lebih natural.
• Kayu dapat menahan panas atau dingin dari luar ruangan sehingga suhunya bisa terkontrol secara alami.

Kekurangan

• Saat ini sulit mendapatkan kayu dengan kualitas yang baik, sehingga berpengaruh terhadap harganya yang jadi cukup mahal.
• Kusen berbahan kayu tidak anti keropos, alias bisa dimakan rayap.

Kusen kayu bisa menyusut dan menyerap air sehingga menyebabkan volume kayu berubah. Akibatnya pintu atau jendela sulit dibuka karena salah satu sudutnya memuai.

Baca juga: Kusen 1 pintu 2 jendela

Tips Merawat Kusen dari Material Apapun Supaya Awet dan Tahan Lama

Selain merawat semua elemen interior secara keseluruhan, perawatan furniture seperti kusen juga tidak boleh diabaikan. Sebab, jika perawatannya baik maka kemungkinan kerusakannya juga semakin kecil.

Fungsi kusen yang memiliki peranan vital untuk menopang pintu dan jendela menjadi hal yang lumrah untuk dirawat secsara maksimal.

Tujuannya agar jangan sampai pintu atau jendela rumah roboh sewaktu-waktu lantaran Anda terlalu malas merawat kusen di rumah Anda.

Untuk menjaga agar kusen di rumah minimalis Anda tetap awet dan tahan lama, Anda bisa lakukan beberapa langkah perawatan rutin dan berkala di bawah ini.

1. Bersihkan dengan air hangat

Langkah ini cukup mudah dan Anda bisa melakukannya setiap 1-2 hari sekali. Agar setelah dibersihkan kusen tidak lembab, maka alangkah baiknya Anda bersihkan dengan kanebo setelahnya. Tujuannya untuk memaksimalkan penyerapan sisa air yang masih menempel di kusen Anda.

2. Gunakan cairan anti rayap untuk merawat kusen kayu

Musuh utama kusen berbahan kayu adalah rayap. Serangga kecil ini selalu menggerogoti kayu dengan cepat hingga strukturnya menjadi keropos. Untuk mencegah hal ini terjadi, cobalah tips dari kami berikut ini:

• Siapkan cairan anti-rayap atau kapur gamping tembok dan kuas.
• Selanjutnya, oleskan cairan anti-rayap atau kapur gamping tersebut ke seluruh permukaan kusen
• Setelah lapisan cairan anti-rayap tersebut mengering, anda bisa lakukan finishing kembali dengan cat kayu sesuai warna yang dikehendaki.

Baca juga: Warna cat kusen jendela dan pitu yang bagus

3. Lanjutkan dengan mengecat ulang

Untuk tahapan merawat kusen yang ketiga, Anda bisa cat ulang agar tampilan kusen yang lama bisa cerah kembali.

Hal ini juga ditujukan untuk mencegah air atau rayap memasuki pori-pori kusen kayu Anda. Di tahap pengecatan ini, Anda sebaiknya mengecat dengan cat dinding dan kayu agar hasilnya maksimal.

Alangkah baiknya cat dinding dan cat kayu dipilih dengan warna yang sama. Aplikasikan cat dinding ke seluruh permukaan kusen menggunakan kuas. Tunggu hingga kering, kurang lebih 1 – 3 jam.

Berikutnya, terapkan cat kayu di atas lapisan cat dinding tadi. Lakukan dengan teliti agar hasil lapisan catnya tampak rapi dan rata.

Jadi kesimpulannya, cukup mudah sebenaranya untuk merawat kusen agar awet dan bisa dipakai bertahun-tahun. Dimulai dengan perawatan rutin yaitu membersihkannya dengan lap hingga lakukan finishing sebagai langakh terakhir membuat kusen lebih awet.

Itu saja mungkin ulasan dari kami kali ini tentang tips merawat kusen supaya awet dan tahan lama. Tidak ada hasil maksimal tanpa usaha maksimal, jadi lakukan semuanya dengan ketelatenan Anda. Semoga berhasil. (ls.) editted by RN11032021, 15/02/2022 by UN