Manfaat biopori untuk lingkungan sudah dikaui oleh para praktisi peduli lingkungan. Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air, dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Metode dan cara membuat biopori ini dicetuskan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata salah satu peneliti dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Manfaat biopori sebagai resapan air di lingkungan sekitar kita
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya menggunakan sampah organik untuk menghasilkan kompos.
Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana inilah yang kemudian disebut dengan nama biopori.
Kamir R. Brata sebagai penemu sebetulnya sudah meneliti tentang biopori sejak beliau menjalani kuliah S2 bidang studi Soil Physics di University of Western Australia mulai tahun 1992. Penelitian-penelitian tersebut mulai dikenal luas ketika terjadi peristiwa banjir di Jakarta pada tahun 2017.
Pada saat itu, banyak media massa meliput berbagai solusi untuk mengatasi banjir. Sebagian diantaranya datang dan bertanya ke IPB. Ketika Kamir R. Brata menerangkan teknologi bipori, banyak yang terkesan dan akhirnya biopori dikenal luas sebagai solusi untuk mengurangi debit air banjir yang sangat efektif.
Kamir R Brata mengatakan bahwa fungsi biopori bukan hanya sebagai penyerap air akibat hujan, namun juga dapat mengolah sampah organik yang menumpuk untuk dijadikan sebagai kompos yang baik untuk tanah.
Pengomposan sampah organik dapat mengurangi aktivitas pembakaran sampah yang dapat meningkatkan kandungan gas rumah kaca di atmosfer. Setelah proses pengomposan selesai, kompos ini dapat diambil dari biopori untuk diaplikasikan ke tanaman.
Namun menurut penelitian oleh LIPI, biopori tidak mampu mencegah banjir, namun efektif dalam menangani genangan air.
Dengan dimensi pori-pori yang kecil, maka laju penyerapan air akan relatif lebih lambat dibandingkan dengan debit aliran air ketika terjadi banjir bandang.
Selain itu, biopori dianggap efektif untuk mengatasi jentik nyamuk yang merajalela saat musim hujan. Biopori juga dapat meningkatkan aktivitas organisme dan mikroorganisme tanah sehingga meningkatkan kesehatan tanah dan tumbuhan sekitar.
Demikian ulasan kami tentang manfaat biopori untuk area rumah minimalis Anda, Anda juga bisa membaca artikel kami tentang cara membuat biopori pada rumah minimalis di tautan tersebut, semoga bermanfaat. (ls), Editted 16/02/2022 by diminimalis
Lutfi N
Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.
Related Articles
Saya rasa boleh dicoba nih.. dulu di tempat saya pernah ada program biopori. setiap kepala RT memiliki alat bor biopori yang nantinya bisa dipinjam ke warga. sayangnya hanya sedikir warga yang mengikuti program tersebut. mudah-mudahan dengan adanya program biopori tersebut dapat menyadarkan masyarakat bahwa betapa pentingnya menjaga lingkungan. Terimakasih sudah berbagi informasi mengenai Manfaat Biopori 🙂
manyaw.blogspot.com
Setuju pak Farhan, program biopori sebaiknya dibuat oleh banyak warga, agar penyerapan air hujan menjeadi efektif.
kadar air di dunia ini selalu sama dari tahun ke tahun, tidak mengalami kelebihan atau pengurangan. Maka jika jumlah resapan air menjadi berkurang, sama saja dengan mengurangi jumlah air yang dapat disimpan oleh bumi, dengan kata lain, menambah air yang tidak tersimpan, maka tidak heran jika jumlah air di permukaan menjadi bertambah, bisa dengan peningkatan air laut atau banjir yang dari tahun ke tahun semakin sering di jumpai…
menjaga agar bumi ini tetap baik untuk ditinggali manjadi tanggung jawab bersama…
temukan artikel bermanfaat lain seputar desain rumah minimalis ramah lingkungan lainnya …