Cara Mengatasi Dinding Rembes Saat Hujan

Di saat musim hujan seperti sekarang ini, dinding rumah selalu jadi sumber kebocoran selain langsung dari atap.

Kejadian dinding rembes saat hujan bisa membuat basah benda/barang-barang yang berada di dekatnya. Terutama jika tidak segera ditemukan tahu sumbernya dan dicari solusinya.

Jika rembesannya tergolong ringan mungkin bisa hanya dengan ditutup menggunakan seal atau pelapis dempul biasa. Namun jika berat, apalagi sampai garis panjang biasanya perlu perlakuan khusus.

Menyebalkan memang ketika kondisi luar rumah yang sedang basah harus dapat jatah basah juga di dalam. Suhu ruangan jadi dingin dan kurang nyaman untuk dipakai aktivitas apapun.

Akhirnya ketika hal ini dibiarkan saja, maka udara bisa saja berubah menjadi tidak sehat dan akan berdampak buruk terhadap kesehatan seluruh anggota keluarga.

Pada kesempatan yang baik ini, kita akan coba bahas mengenai apa saja penyebab dinding rembes saat hujan dan kenapa bisa mudah tembus oleh air hujan dari luar.

Bicara juga nanti soal solusinya, yaitu apa yang bisa diusahakan untuk memperbaiki dinding rembes akibat hujan. Jadi, silakan scroll ke bawah dan baca sampai selesai ya.

Musim Hujan dan Konsekuensi Kebocoran Hunian

Tinggal di Indonesia berarti harus siap mengalami musim hujan setap tahunnya bahkan tidak mesti. Musim hujan sendiri hanya dikenal di wilayah tropis sebagaimana yang dijelaskan di wikipedia sebagai berikut:

Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis.

Secara teknis meteorologi, suatu wilayah memasuki musim hujan apabila besarnya curah hujan dalam satu dasarian sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya.

Permulaan musim hujan bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) daripada normalnya (rata-rata dari periode 30 tahun yang ditetapkan.

Berdasarkan besarnya curah hujan, musim hujan bersifat “Normal” (85% – 115% dari rata-rata catatan 30 tahun), bersifat “Atas Normal” (lebih dari 115% dari rata-rata catatan 30 tahun), atau bersifat “Bawah Normal” (kurang dari 85% dari rata-rata catatan 30 tahun).

Apabila dasarian berikutnya belum menunjukkan konsistensi curah hujan, kondisi cuaca dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).

Di daerah tropis, musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari tahunan. Pergerakan matahari mengubah peta suhu udara, permukaan tanah dan samudera.

Pada gilirannya, perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu matahari.

Jika bicara hujan, memang fenomena ini membawa keberkahan tersendiri untuk bumi dimana tanaman jadi subur dan hijau. Namun, konsekuensi tidak bagusnya adalah kondisi hujan bisa membuat rumah bocor dan tidak nyaman dipakai berteduh.

Tentu saja bukan salah air hujan-nya, namun ada yang bermasalah dengan bagian tertentu di rumah Anda. Jadi, sebagai salah satu persiapan musim hujan, Anda harus cek keseluruhan bagian rumah Anda.

Bisa jadi dinding, atap, atau bukaan lain yang menjadi penyebab air hujan bisa masuk ke dalam rumah. Untuk itulah jika ingin menyelesaiakan masalah kebocoran rumah perlu Anda telusuri dulu apa penyebabnya.

Bisa juga karena talang air hujan di rumah Anda bermasalah sehingga terpaan air merembet ke dinding. Jika sudah tahu sebabnya, maka tindakan solusi yang diambil pasti akan jauh lebih tepat dan efektif.

Kita masuk ke solusi dinding rembes saat hujan

Solusi / Cara Mengatasi Dinding Rembes Saat Hujan

 dinding rembes saat hujan, cara mengatasi tembok rembes air, pelapis tembok rembes, mengatasi tembok lembab dan basah
dinding rembes saat hujan – narmadi.com

Dengan tingginya curah hujan tiap tahunnya, maka Anda harus selalu siap dengan segala konsekuensinya. Jika bicara kebocoran dinding, maka pertama kali Anda harus mengecek permukaan dinding itu sendiri, cek bagian sisi yang rembes dan sisi sebaliknya.

Adakah retakan di tembok tersebut? Carilah retakan sekecil apapun bahkan yang sekecil rambut.

Adanya retak rambut pada dinding, biasanya dikarenakan terdapat unsur pembentuk plesteran yang kurang bersih atau mengandung tanah atau material lainnya. Bisa juga karena air yang digunakan untuk mengaduk semen berasal dari selokan sehingga pori kurang rapat.

Penyebab lainnya juga bisa karena proses pengacian dilakukan saat plesteran belum kering sempurna. Sifat air yang fleksibel dapat melewati celah kecil apalagi jika air dalam jumlah banyak seperti saat hujan deras.

Solusi yang bisa Anda lakukan agar rumah aman saat hujan akibat dinding retak, yaitu dengan memperbesar sedikit retak-retak rambut tersebut dan menutup retakan tersebut dengan plamir tembok. Tunggu hingga plamir mengering sempurna, barulah dilakukan finishing.

Terakhir, Anda bisa melanjutkan dengan memberi lapisan waterproof ke dinding yang berhadapan langsung dengan arah tuirunnya air hujan.

Sebagai pencegahan, alangkah baiknya Anda memasang kanopi ataupun menanam pohon di dekat dinding luar agar setidaknya guyuran hujan terkurangi.

Berikut ini dua solusi praktis mengatasi dinding rembes saat hujan berdasarkan kondisi permukaan dinding-nya.

Untuk dinding yang belum diplester

 dinding rembes saat hujan, cara mengatasi tembok rembes air, pelapis tembok rembes, mengatasi tembok lembab dan basah
dinding rembes saat hujan pada tembok yang belum diplester – narmadi.com/properti

Merembesnya air hujan ke dalam rumah tekadang juga bisa Anda jumpai pada dinding rumah yang belum diplester.

Daya kapiler membuat air hujan meresap melalui pori-pori material dinding, menembus ketebalan dinding dan membentuk pola air yang banyak.

Tentu saja solusi mengatasi dinding rembes saat hujan karena penyebab ini adalah dengan memplester bagian luarnya.

Adapun perbandingan untuk takaran material semen dan pasir adalah 1:3, sebelum diaci, tunggu plesteran kering total atau kurang lebih 2 minggu setelah diplester.

Untuk dinding yang rembes dari air kamar mandi

Antisipasi untuk kejadian dinding rembes saat hujan yang berasal dari tembok kamar mandi adalah dengan melapisinya menggunakan keramik.

Perlu diketahui bahwa percikan air yang masuk ke dalam dinding akan menyebabkan permukaannya lembab dan berjamur.

Jika sudah langkah terakhirnya ialah cek keramik maupun sela-selanya, adakah keramik yang lepas ataupun retak?

Selain itu, penyebab lain dinding rembes saat hujan dari kamar mandi biasanya disebabkan oleh sambungan pipa yang rusak atau bisa juga karena kualitas material plesteran yang kurang bagus.

Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa sambungan, jika ada yang putus maka betulkan sambungan yang rusak atau putus tersebut. Terakhir, kerok plesteran lama dan ganti dengan yang baru dengan material yang paling sesuai.

Mungkin itu saja artikel ringkas dari kami tentang tips mengatasi dinding rembes saat hujan, baik itu dari terpaan air hujan langsung atapun dari kamar mandi.

Jadi, cara terbaik untuk mencegah dinding rembes dari kamar mandi dan bagian lainnya adalah dengan mengecek secara kontinu dan memastikan siap terkena guyuran air hujan. Semoga apa yang kami sampaikan kali ini bisa bermanfaat untuk Anda. (ls.) editted by RN10022021, 14/02/2022 by UN.

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *