Tempat Bakteri di Kamar Tidur & Tips Mengatasinya

Bakteri di kamar tidur sebenarnya sangat banyak, namun kita jarang menyadarinya. Padahal faktanya kita tidur dengan 1,5 juta bakteri dan debu setiap malam.

Tahukah Anda bahwa ada begitu banyak bakteri dan kuman yang “tidur bersama” Anda setiap malam?

Ya, kamar tidur beresiko cukup tinggi menjadi tempat reproduksi bakteri dan kuman berbahaya. Bisa diperhatikan pada beberapa titik-titik yang jadi kesukaan makhluk mikro tersebut. Seperti serat kasur, bantal, ataupun selimut.

Potensi banyaknya bakteri di kamar tidur sebenarnya bisa dicegah dengan gaya hidup bersih. Kemudian juga memahami apa yang mesti dilakukan guna mengatasinya tidak datang lagi.

Tentu tidak bisa dihindari bahwa akan selalu saja ada bakteri di dalam rumah termasuk kamar tidur.

Namun, Anda bisa mengupayakan pencegahan dampak buruknya dengan tips yang akan kami ulas di bawah ini.

Nah, bagian mana saja sih dari kamar tidur yang berpotensi jadi sarang bakteri?

Bagaimana cara menanganinya agar tidak sampai menimbulkan bahaya kesehatan? Kita akan bahas selengkapnya di artikel kali ini.

Baca juga: 55+ desain kamar tidur sederhana tapi mewah

Tempat Sembunyi Bakteri di Kamar Tidur

bakteri di kamar tidur, bakteri di tempat tidur, cara mencegah bakteri di kamar
Kasur menyimpan banyak sekali bakteri yang dapat mendatangkan penyakit – Bakteri di kamar tidur – narmadi.com/properti

Bakteri dan kuman adalah makhluk mikro yang berkembang biak di sebuah benda yang biasa dipakai manusia.

Untuk menghindari penyakit yang diakibatkan bakteri di kamar tidur, alangkah baiknya anda mesti  paham dulu titik-titik yang sering menjadi sarang bakteri. Tempat atau benda-benda tersebut sebenarnya cukup familiar diantaranya:

cara merawat kasur springbed, cara membersihkan kasur springbed, cara merawat kasur spring bed
vaccum cleaner penting untuk membersihkan kotoran yang bisa menjadi sarang penyakit – Bakteri di kamar tidur – narmadi.com/properti

Kasur dan sprei

Hampir semua bahan material kasur baik spon, kapas, dan lainnya, merupakan tempat favorit sebagai sarang bakteri.

Oleh karenanya, tidak ada cara lain kecuali menjaganya agar tidak sampai disukai oleh bakteri yang berakumulasi.

Sebaiknya, jemur kasur secara rutin setidaknya satu bulan sekali untuk mengurangi kelembaban kasur.

Kasur yang lembab lebih rentan menjadi tempat tumbuh kembang bakteri sementara matahari bisa mengatasi kelembaban tersebut.

Selain itu, dengan menjemurnya di bawah terik matahari, sebagian bakteri di kamar tidur pun akan mati dan kasur jadi  lebih hangat dan empuk saat akan dipakai lagi.

Untuk sprei, sebaiknya setiap seminggu sekali Anda lepaskan lalu dijemur di bawah terik matahari juga. Cara praktisnya, bisa Anda bersihkan menggunakan sapu lidi yang bersih dikibas-kibaskan.

Jika punya cadangan, jangan lupa untuk menggantinya secara rutin, minimal satu bulan sekali. Cara ini setidaknya cukup efektif untuk mengurangi perkembangan bakkteri.

Karpet lantai

Siapa sangka, karpet lantai kamar dapat menyimpan bakteri hingga 4 ribu kali lebih banyak daripada di toilet. Hal ini disebabkan karena karpet sering menyimpan banyak sekali debu yang menumpuk setiap harinya.

Untuk mencegah agar karpet tidak menjadi sarang bakteri yang cukup banyak, bersihkanlah dengan penghisap debu setidaknya seminggu sekali.

Pastikan Anda membersihkan bagian atas dan bawahnya sekaligus supaya semakin banyak bakteri yang tersingkirkan. Ini juga bisa jadi cara merawat karpet Anda dengan cara yang efektif.

Bantal dan guling

Bantal dan guling menjadi salah satu tempat favorit mikroorganisme pembawa penyakit seperti bakteri.

Tidak jarang juga jadi tempat hidup tungau karena banyaknya sisa kulit mati dari tubuh kita yang menempel di bantal. Karena inilah disarankan memiliki banyak cadangan sarung bantal yang bisa digonta-ganti.

Selanjutnya, untuk merawat bantal, ganti sarung bantalnya secara berkala bersamaan dengan penggantian sprei. Kemudian cucilah sebersih mungkin. Jemur bantal agar nanti lebih empuk saat dipakai lagi.

Gagang pintu kamar

Bagian lain dari kamar tidur yang juga rawan dari bakteri adalah gagang pintu. Kok bisa?

Ya, lihat saja gagang pintu merupakan bagian yang paling sering dipegang saat keluar masuk kamar terbayangkkan betapa kotornya?

Itulah kenapa gagang pintu berpotensi menyebarkan virus atau bakteri dari tangan yang menyentuhnya. Ini tentu jadi ancaman serius bagi seluruh anggota keluarga.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya bersihkan gagang pintu menggunakan tisu yang sudah dibasahi dengan cairan anti septik. Jika tidak bisa secara rutin sehari sekali, minimal seminggu dua kali.

Alat kosmetik kedaluwarsa

Jika Anda punya meja rias sendiri di dalam kamar, bisa jadi alat kosmetik Anda jadi sarang bakteri. Ya, produk kosmetik yang kedaluwarsa bisa jadi tempat yang cocok untuk perkembangan bakteri.

Bahan kimia dari kosmetik, dapat menimbulkan berbagai bakteri jahat yang dapat menyebabkan penyakit.

Jadi, jangan dibiasakan menyimpan alat-alat kosmetik yang sudah tidak terpakai ya. Bila perlu sediakan tempat sampah khusus untuk barang-barang Anda tersebut.

Baca juga: Tips Menata Kamar Tidur yang Sering Berantakan

3 Kebiasaan Baik yang Akan Membuat Kamar Tidur Anda Sehat dan Jauh dari Bakteri

Tentu tidak hanya dengan mengatur bagaimana menyingkirkan bakteri dari kamar yang perlu Anda pahami, Anda juga perlu melakukan pencegahan dengan pembiasan-pembiasan kecil, seperti:

1. Buka jendela setiap pagi

Cara agar udara kamar tidur berganti adalah dengan membuka jendela dan membiarkan udara masuk. Lakukan saja setiap hari setelah langit masih jingga di pagi hari.

Membuka jendela memungkinkan udara baru masuk dan mengeluarkan yang lama serta akan membantu menteralisir ruangan dari racun.

2. Menanam tanaman di kamar dan sekililing rumah

Anda juga bisa mengusahakan ada tanaman di dalam kamar jika ingin suasana ruangan menjadi segar.

Tanaman yang diletakkan di kamar tidur ternyata tidak hanya bermanfaat untuk mempercantik kamar saja lho. Namun juga membantu mengurangi polusi dan bakteri di kamar tidur serta udara dalam ruangan.

Di sisi lain, tanaman mampu melepaskan oksigen yang akan membantu menyaring senyawa berbahaya dalam ruangan.

Senyawa-senyawa itu biasanya dihasilkan oleh deterjen, parfum, atau pengharum ruangan di kamar Anda. Nah, tanaman bisa jadi semacam anti toxic nya.

3. Memasang kipas angin

Bisa jadi kipas angin tidak hanya dipakai untuk menghasilkan udara sejuk saja saat kepanasan. Alat  elektronik yang satu ini bisa juga bermanfaat untuk menyaring udara di dalam ruangan.

Termasuk apabila ada kotoran atau bulu-bulu beterbangan di dalam ruangan akan menyingkir dengan sendirinya oleh kerja kipas angin.

Anda bisa memasang kipas angin di salah satu sisi kamar. Bisa juga membeli kipas angin portable yang bisa diletakkan di atas meja. terserah Anda.

4. Sediakan lap atau kemoceng sebagai pembersih debu praktis

Meskipun sudah memasang kipas angin atau punya vacuum cleaner, namun untuk kebutuhan pembersihan yang sifatnya simpel perlu alat lain. Kemoceng bisa jadi perkakas paling prakltis yang bisa Anda gunakan untuk hal ini.

5. Biasakan menjemur kasur setelah kurang empuk, gunakan pemukul

Menjemur kasur bisa jadi langkah tepat untuk membuatnya terbebas dari kulit mati, debu, kotoran dan bahkan tungau.

Beli alat pemukul kasur yang banyak dijual di pasaran. Gunanya untuk menghilangkan kotoran yang masih ada di serat kasur sesaat setelah selesai dijemur.

Semoga dengan tips di atas, usaha Anda untuk membuat kamar tidur Anda terbebas dari bakteri dan kuman berbahaya bisa sukses. Mari budayakan hidup sehat dimanapun berada.

Mungkin demikian ulasan dari kami tentang bahaya bakteri di kamar tidur dan cara mengantisipasinya. Semoga bermanfaat. (ls) editted by RN09052020, 05/02/2022 by UN

Lutfi N

Menulis seputar property sejak tanggal 7 Agustus 2016. Hobby menulis dan membaca. Bacaan seputar konsep hunian. Topik yang disukai adalah topik yang mengedepankan kenyamanan tempat tinggal.

All Post | Website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *